1. mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat direktori.
Contoh: mkdir [nama direktori]
Sekarang kita coba membuat direktori dengan nama belajar.
Perintah: mkdir belajar
2. touch / vi
Perintah ini digunakan untuk membuat file, bedanya touch membuat file tanpa membuka tampilan editornya. Sedangkan vi membuat file sembari menampilkan editornya.
Contoh: touch [nama file] / vi [nama file]
Sekarang kita coba untuk membuat file menggunakan “touch” dan “vi”.
Perintah: touch file1
Perintah: vi file2
Untuk menulis saat tampilan editornya kita perlu menekan huruf “i” setelah itu kita baru bisa menulis pada tampilan editornya. Dan untuk keluar kita bisa tekan “esc” sekali setelah itu tekan “shift + :”. Ketik “wq” untuk keluar dan save atau ketik “q!” untuk keluar dan tanpa men save.
3. rm/rmdir
Perintah ini digunakan untuk menghapus file dan direktori.
Contoh:
Menghapus file
rm [nama file]
Menghapus direktori
rm –rf [nama direktori] / rmdir [nama direktori]
Kita coba untuk menghapus file1 dan direktori belajar
Perintah: rm file1 dan rm –rf belajar
Menghapus file
Menghapus direktori
4. mv
Perintah ini digunakan untuk memindahkan dan mengganti nama file/direktori
Contoh:
Mengganti nama file
mv [file] [nama baru]
Memindahkan file
mv [file] [posisi tujuan]
sekarang kita coba mengganti nama file dan memindahkan file.
Mengganti nama file
Perintah: mv file1 file2
Memindahkan file
Perintah: mv file2 belajar
5. cp
Perintah ini digunakan untuk mencopy file atau direktori.
Contoh: cp [file] [nama baru] / cp –r [direktori] [nama baru]
Kita coba untuk mengcopy file2 menjadi nama coba2
Perintah: cp file2 coba2
6. cd
Perintah ini digunakan untuk berpindah posisi dari satu direktori ke direktori lain.
Contoh: cd [direktori tujuan]
Sekarang kita coba untuk masuk ke direktori belajar.
Perintah: cd belajar
7. pwd
Perintah ini digunkan untuk mengetahui posisi sekarang (aktif).
Contoh: pwd
Sekarang kita lihat dimana posisi kita sekarang.
Perintah: pwd
Sekarang kita berada di direktori belajar.
8. ls / ls -lrt
Perintah ini digunakan untuk melihat isi direktori.
Contoh: ls / ls [nama direktori]
Sekarang kita coba melihat apa saja yang ada pada direktori belajar.
Perintah: ls belajar
9. more/cat
Perintah ini digunakan untuk membuka isi file.
Contoh: more [nama file] / cat [nama file]
Pertama siapkan data1 dan data2 dengan perintah “vi” dan save seperti di bawah ini.
Isi data1:
Isi data2:
Setelah di buat kita gabungkan data1 dan data2 dengan perintah
“cat data1 data2 > data3” atau “more data1 data2 > data3”
Setelah itu kita coba lihat data3 dengan perintah “cat/more”.
10. grep/egrep
Perintah ini digunakan untuk memfilter.
Contoh:
cat [nama file] | grep [nama text yang ingin di filter]
cat [nama file] | egrep [nama text yang ingin di filter1]|[nama text yang ingin di filter2]
Sekarang kita coba untuk menampilkan kata “agung”
Perintah: cat data3 | grep “agung”
Dan untuk menampilkan 2 kata kita bisa menggunakan “egrep”
Perintah: cat data3 | egrep “agung|cucu”
11. sort
Perintah ini digunakan untuk mengurutkan abjad atau nomor.
Contoh: cat [nama file] | sort
Sekarang kita akan coba mengurukan nama file pada data3 dari yang sebelumnya tidak terurut menjadi terurut dengan perintah “sort”.
Sebelum:
Sesudah:
Perintah: cat data3 | sort
Sekarang kita buat data4 dari data3 yang telah disort.
Perintah: cat data3 | sort > data4
12. uniq
Perintah ini digunakan untuk memfilter informasi yang duplikat.
Contoh:
cat [file yang ingin difilter duplikatnya] | sort | uniq
cat [file yang ingin difilter duplikatnya] | sort | uniq -c
Pertama gabungkan “data3” dan “data4” menjadi “data5” agar ada data yang duplikat.
Perintah: cat data3 data4 > data5
Sekarang kita coba untuk menghilangkan informasi yang duplikat dengan uniq.
Perintah: cat data5 | sort | uniq
Selain itu perintah uniq juga dapat menghitung banyak jumlah informasi yang duplikat.
Perintah: cat data5 | sort | uniq –c
13. cut
Perintah ini digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris yang dimasukannya, yang ditentukan pada option –c.
Contoh: cat [file yang akan di ambil kolomnya] | cat –c[angka awal yang ingin diambil]-[angka yang akhir yang ingin diambil]
sekarang kita coba, pertama buat file yaitu contoh1 dengan perintah “vi”
Isi file contoh1:
Setelah itu kita coba untuk menampilkan karakter ke-1 sampai ke-10.
Perintah: cat contoh1 | cut –c1-10
Hasilnya dari perintah di atas adalah “Belajar<spasi>me” yaitu karakter ke-1 sampai ke-10, spasi terhitung dalam 1 karakter juga yaitu sebagai karakter ke-8.
14. awk
Perintah ini banyak kegunaan dari menghitung sampai memanipulasi sebuah informasi.
Pertama kita tambah header dan status pada file “data4” seperti dibawah ini
Sekarang kita akan mencoba untuk mengambil informasi nama saja dengan perintah “awk” dengan option -F sebagai pemisah (delimiter) pipeline pada informasi.
Perintah: cat data4 | awk -F”|” ‘{print $1}’
Hasilnya kita mendapatkan informasi nama. $1 itu berarti field pertama dari delimiter pipeline bagian depan.
Untuk mendapatkan informasi nilai kita hanya perlu mengganti $1 menjadi $2
Perintah: cat data4 | awk –F”|” ‘{print $2}’
Kita juga bisa medapatkan informasi dari field nama dan status.
Perintah: cat data4 | awk –F”|” ‘{print $1”|”$3}’
Selanjutnya kita akan menggunakan "awk" untuk menghitung. Namun untuk menghitung kita membutuhkan data duplikat, jadi kita akan menggunakan file “data5” yang telah kita buat sebelumnya.
Sekarang kita gunakan perintah "awk" untuk menghitung nilai dari nama tersebut.
Perintah: cat data5 | awk -F”|” ‘{arr[$1]+=$2} END {for (i in arr) {print i”|”arr[i]}}’ | sort
15. comm
perintah ini digunakan untuk membandingkan dua file yang telah terurut baris demi baris. Dan untuk membandingkannya alangkah baiknya kita harus meng-“sort” kedua file tersebut seperti di bawah ini.
A. opsi -1
Pada opsi -1 ini kita mendapatkan dua field, field pertama adalah item yang tidak terdapat pada file1, sedangkan pada field kedua adalah item yang terdapat pada kedua file.
Contoh:
Perintah: comm -1 file1 file2
B. opsi -2
Pada opsi -2 ini pada field pertama kita mendapatkan item yang tidak terdapat pada file2, pada field kedua kita mendapatkan item yang terdapat di kedua file tersebut.
Contoh:
Perintah: comm -2 file1 file2
C. opsi -3
Pada opsi -3 ini pada field pertama adalah item yang tidak terdapat pada file2, pada field kedua adalah item yang tidak terdapata pada file1.
Contoh:
Perintah: comm -3 file1 file2
D. kombinasi opsi -1 dan -2
Pada opsi -12 ini menampilkan item yang uniq terdapat pada file1 dan file2.
Contoh:
Perintah: comm -12 file1 file2
E. kombinasi opsi -1 dan -3
Pada opsi -13 ini menampilkan item uniq yang tidak ada pada file1.
Contoh:
Perintah: comm -13 file1 file2
F. kombinasi opsi -2 dan -3
pada opsi -23 ini menampilkan item uniq yang tidak terdapat pada file2
Contoh:
Perintah: comm -23 file1 file2
16. for dan while
Perintah ini digunakan untuk looping, perintah ini biasanya di seve pada sebuah file program ber exstensi “.ksh” atau “.sh”.
Pertama kita buat file dengan ekstensi “.ksh” atau “.sh” sebagai berikut.
Setelah di buat kita ubah hak aksesnya dengan perintah “chmod 777 latihan1.sh” setalah itu kita cek dengan perintah ls –lst hingga info depannya berubah menjadi “-rwxrwxrwx”. Selanjutnya kita bisa jalankan filenya dengan perintah “./latihan1”
Contoh : for dan if di gabungkan
Kita buat lagi file dengan isi seperti dibawah ini.
Hasilnya:
Beberapa opsi untuk if dan while sebagai berikut:
-eq = equal to
-ne = not equal to
-it = less than
-le = less then or equal to
-gt = greater than
-ge = greater than or equal to
Contoh untuk while:
Isi file:
Hasilnya:
While adalah perintah gabungan antara for dan if, karena pada perintah file sudah di berikan kondisi seperti “[ $a -lt 10 ]”.
17. Xargs
perintah ini di gunakan untuk menjalankan perintah baris dari input standar.
Contoh:
Kita coba untuk menghapus file “txt” yang ada di bawah ini.
Perintah: find file* | grep “txt” | xargs rm
Perintah xargs ini dapat di gabungkan dengan perintah apa aja, misalnya :
1. untuk memindahkan semua file ke dir tujuan kita.
2. untuk menghapus semua file.
3. untuk membuka semua file.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar